top of page
Search

SOCIAL ENTREPRENEURSHIP VERSUS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


ree

Dalam menjalankan misi keberlanjutan, istilah CSR ataupun Social Entrepreneurship menjadi semakin populer di kalangan masyarakat. Namun, sebenarnya apa itu Social Entrepreneurship dan apa perbedaannya dengan Corporate Social Responsibility?


ree

Dalam istilah sederhananya, social entreprise merupakan langkah proaktif perusahaan sebagai pendekatan "social change. Sementara yang dilakukan oleh CSR adalah bentuk reaktif perusahaan terhadap isu sosial lingkungan yang ada dan berkembang. Melakukan aksi keberlanjutan merupakan fitur tetap dari bisnis model social entrepreneurship. Hal ini tergambar dari struktur perusahaan dan merupakan bagian dari pondasi organisasi. Sedangkan dalam praktik CSR, perusahaan hanya melakukan dampak positif melalui praktik - praktik yang telah dijalankan.


Sebagai contoh social enterpreneurship, Du Anyam, model bisnis yang dijalankan didasarkan pada ide untuk menciptakan social change/perubahan sosial yang ada di masyarakat. Dengan tiga pilar, empowering women, promote culture dan improve livelyhood, Du Anyam menjual produk - produk kerajinan yang ditenun oleh perempuan - perempuan daerah seperti NTT, Kalimantan Selatan dan Papua. Sehingga dampaknya penghasilan perempuan penenun ini meningkat sebesar 40%.


Di sisi yang lain, Nestle Indonesia sebagai perusahan Fast Moving Consumer Good (FMCG) memiliki produk - produk kemasan yang dijual di masyarakat, salah satunya adalah yang berbahan dasar dari susu. Melalui program marketingnya, Nestle Indonesia mengembangkan konsep Creating Shared Value (CSV) untuk mendukung inisiatif sosial Integrated Rural Development. Pada awalnya perusahaan menemukan bahwa banyak petani sapi perah sebagai pemasok susu perusahaan, memiliki masalah seperti produktivitas sapi yang rendah dan kualitas susu yang tidak memenuhi syarat. Nestle kemudian memberikan pendampingan teksnis kepada para petani untuk mengembangkan produknya sesuai standar.



ree

Perbedaan dari keduanya berada pada titik awalnya. Du Anyam menciptakan produk kerajinan untuk melakukan "social change" pada perempuan - perempuan penenun yang ada di Indonesia. Ini merupakan langkah proaktif mendorong perubahan sosial. Sedangkan Nestle Indonesia pada awalnya hanya bertujuan untuk menjual produk FMCG, program CSR mereka dilakukan secara reaktif atas situasi dan kondisi petani sapi perah mereka.


Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman - teman!



 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post

©2021 by Creating Impact Id. Proudly created with Wix.com

bottom of page